Setiap tahun pada tanggal 1 Mei merupakan hari buruh internasional atau yang dikenal sebagai MayDay dan dijadikan hari libur (di beberapa negara termasuk Indonesia dan Korea Utara).
Biasanya setiap tanggal 1 Mei, para buruh di hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia merayakan hari buruh dengan melakukan aksi demonstrasi dengan berbagai macam cara dan berbagai macam tuntutan kepada Pemerintah untuk lebih meningkatkan kesejahteraan kehidupan buruh, seringkali efek dari aksi demonstrasi tersebut terjadi sebuah kericuhan yang akhirnya memakan korban jiwa dan rusaknya sarana dan fasilitas umum.
Tapi kalau di Korea Utara jauh berbeda dengan di Indonesia, mereka memanfaatkan hari buruh tangga 1 Mei (yang juga hari libur) dengan berpiknik atau menghabiskan waktu bersama keluarga, tidak ada demonstrasi apalagi kericuhan. Semua berjalan normal seperti hari libur pada umumnya, selain berpiknik bersama keluarga, cara rakyat Korea Utara dalam memperingati hari buruh (MayDay) adalah dengan melakukan dansa/tarian massal di hampir setiap sudut kota seperti taman, sekolah, kampus dan lapangan atau di tempat-tempat yang sering dijadikan tempat berkumpul. Tarian massal ini dilakukan oleh laki-laki dan perempuan dewasa dengan laki-laki menggunakan pakaian rapih (kemeja + dasi) dan perempuannya menggunakan pakaian tradisional Korea.
Nah, pada tanggal 1 Mei 2015 yang lalu, Saya dan isteri beserta 2 orang teman menghadiri undangan untuk menyaksikan tarian massal dalam rangka perayaan Hari Buruh Internasional ke 125 yang dilaksanakan di Kim Il Sung Square, acaranya berlangsung pada sore hari pukul 18.45 s.d. 20.00 WKU (Waktu Korea Utara) :-D
Seperti biasa, dokumentasi itu sangatlah penting, ini dia foto-fotonya..cekidot !
|
Saya dan Isteri |
|
Jeng Wiwin D. Agustin |
|
Mas Irman A. Nasution |
|
Para turis yang juga ikut menyaksikan perayaan May Day |
|
Para pemuda dan pemudi bersiap-siap di lapangan Kimilsung Square |
|
Para pemuda dan pemudi bersiap-siap di lapangan Kimilsung Square |
|
Seorang turis berfoto bersama Pemandu Tour-nya |
|
Barisan pemuda dan pemudi yang siap melakukan tarian di barisan depan, sedangkan para orang tua berada di barisan jauh di belakang |
|
Barisan pemuda dan pemudi yang siap melakukan tarian |
|
Barisan pemuda dan pemudi yang siap melakukan tarian |
|
Barisan pemuda dan pemudi yang siap melakukan tarian |
|
Pemuda dan pemudi mulai menari dengan diiringi musik |
|
Pemuda dan pemudi mulai menari dengan diiringi musik |
|
Para turis dipersilahkan ikut bergabung untuk menari |
|
Pemuda dan pemudi yang sedang menari |
|
Gak afdol kalo gak foto diri |
|
Gak afdol kalo gak foto diri |
|
Gak afdol kalo gak foto diri |
|
Berhubung isteri lagi hamil 8 bulan anak ke-3, jadi gak bisa ngajak dia ikutan menari, selfie aja deh :-) |
|
Centil |
|
Foto ini diambil dari belakang gedung Kimilsung Square |
1 komentar:
Wah seperti ini ya Hari Buruh di Korea Utara, jauh berbeda dengan apa yang dibayangkan selama ini. Salam kenal pak, dan salam juga buat istri dan anak2nya
Post a Comment