Nah yang ini jilid 3 nya, kelanjutan dari postingan sebelumnya, lokasinya masih di sini.

Nah yang ini jilid 2 nya, kelanjutan dari postingan sebelumnya, lokasinya masih di sini

Musim gugur atawa autumn yang pertama kali gua alami dalam hidup gua, bini gua, kedua anak gua, pas tahun 2013, bukan di Jepun, bukan di Eropa, dan pastinya bukan di Tambun Bekasi tapi di Pyongyang.

Pemandangan yang penuh dengan warna kolaborasi merah dan kuning dibarengi cuaca yang sejuk mendekati dingin ±10°C, kayaknya iiiindaaaah banget, terserah mau dikatain norak emang gua norak. Nah ceritanya begini, gua mau berbagi keindahan tersebut melalui jepretan gua, tapi...ada tapinya..tanya kenapa? gara-gara 5 hal berikut ini :

1	Gua masih berkutat dengan proses belajar settingan kamera gua. Namun sebisa mungkin gua hindari 'Mode AUTO' dari benak gua, minimal gua pake 'Mode AV/Aperture Priority' atawa 'TV/Shutter priority'.
2	Gua juga masih bergumul dengan teknik pengambilan gambar yang baik dari segi komposisi, POI, Bokeh dan tetek bengeknya.
3	Gua mengabaikan pesan baik dari buku tentang fotografi yang pernah gua baca yaitu "sebisa mungkin, memotretlah dalam mode RAW, agar apabila nanti hasil fotonya kurang 'pas' masih bisa lo edit di kamera kalau-kalau masih ada yang kurang (saturasi, white balance, light, dll), karena kalau lo memotret dalam format JPG itu hasilnya akan 'permanen' dan lo bakalan butuh ngedit abis2an di komputer supaya hasil fotonya keliatan lebih bagus" ya kurang lebih gitulah petuah dari buku itu. Intinya gua memfoto dalam format JPG, jadi saturasi and kontrasnya udah gua setting duluan di kamera terus hasilnya kurang memuaskan dan gua harus banyak ngedit di komputer. Pake apa ngeditnya? Pake PhotoScape aja kok.
4	Dari nomor 1 sampe 4 di atas kalian salah artikan dan bilang kalo gua itu..."halah ngeles aja lo Jack, bilang aja kalo lo masih belajar ngefoto, pake ribet jelasin segala". Jujur aja ya memang itu yang gua alami, tapi gua seneng bisa berbagi 'kejujuran' gua dimari biar kalian tau aja, lebih plong gimana gitu kalo mengatakan yang sejujurnya :-D

Lokasi pengambilan foto-fotonya gua lakukan di Moranbong Park, Pyongyang, kalo mau tau lokasinya, cek aja di sini.

Oke silakan Bro n Sis, cekidot aja langsung hasil jepretan gua, yang ini baru jilid 1 ya, nanti ada lagi yang jilid 2 kalo mau liat sambungannya ;-)

Pertengahan musim gugur, tepatnya 5 Oktober 2013 yang lalu gua berkunjung ke Menara Juche bersama teman sejawat beda nasib beda tanggungan beda kelakuan, sebut saja namanya 'Mawar'. Hehehe. .. Ok serius, namanya Faisal Rachman , bisa dibilang menara ini merupakan 'Monas'-nya Korea Utara karena bentuknya yang menyerupai Tugu Monas di Jakarta. 

Si Pican (panggilan si Faisal) inilah yang ngajakin gua untuk mengunjungi menara Juche sekaligus mengambil gambar kota Pyongyang dari atas menara, "mumpung langitnya lagi jernih bro...biru.. waktu yang pas buat foto-foto di atas" katanya, singkat cerita...gua pun meng-iya-kan ajakannya.

Sebelumnya gua mau menjelaskan dulu perihal kamera dan settingan dalam proses pengambilan gambar di bawah ini, kamera yang gua gunakan adalah Canon EOS 7D dengan tipe lensa Canon EFS 18-135mm IS, berhubung cuaca cerah dan cahaya berlimpah...gua setting ISO di angka 100, diagfragma yang dipake berawal dari f/3.5 s.d. f/22, nah kalo kecepatan rananya itu otomatis menyesuaikan karena gua menggunakan Mode AV/Aperture Priority, dan yang terakhir tanpa tripod (lupa bawa). hehe

Oiya, kenapa judul postingan ini gua kasih judul 'Pyongyang in Blue', karena pada saat pengambilan gambar ini warna langitnya biru, itu aja sih..gak ada alasan lain.. :-D

Oke deh, langsung cekidot aja... ;-)